
GenPI.co Jatim - Sumarni, Pimpinan Batik Wistara Surabaya kembali mengingat perjuangan bertahan di saat masa pandemi Covid-19, khususnya pada 2020 hingga 2021.
Saat pagebluk memuncak, Batik Wistara mengalami dampak yang begitu signifikan. Pesanan pun sepi.
Permintaan pembuatan baju batik dari pelanggan turun drastis.
BACA JUGA: Kisah Sukses Batik Wistara, Ada Andil Masyarakat Disabilitas
Dia tak mengingat persentase penurunan omzet saat itu. Pastinya, pandemi Covid-19 dirasanya sebagai masa-masa berat bagi pelaku usaha, khususnya UMKM.
Aturan saat itu juga membatasi setiap kegiatan warga. Semua event tak boleh digelar dengan melibatkan banyak orang.
BACA JUGA: Mencengangkan! ini Total Transaksi E-Peken Surabaya
"Pas pandemi itu juga menguras nggak hanya tenaga tetapi hati juga," ungkap Sumarni kepada GenPI.co Jatim, Rabu (9/11).
Tak hanya soal bisnis saja, dia juga memikirkan nasib para pegawainya yang merupakan penyandang disabilitas.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Gelar Lomba Wawasan Kebangsaan untuk Pelajar SMP, Cek Jadwalnya
UMKM yang berlokasi di Jalan Tambak Medokan Ayu VI, Surabaya menjadi sandaran hidup bagi sembilan masyarakat berkebutuhan khusus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News