
GenPI.co Jatim - Kasus video syur gadis berkebaya merah yang heboh beberapa hari lalu di Surabaya ternyata berdampak besar, salah satunya dari pakaiannya.
Di dalam video tersebut, pemeran wanita mengenakan kebaya berwarna merah yang merupakan warisan budaya masyarakat Indonesia.
Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB) Rachmat Kriyantono menilai, kasus video syur kebaya merah ini menimbulkan citra negarif untuk budaya khas nusantara.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Pemeran Kebaya Merah, Sedang Dirawat di RS Bhayangkara
Berdasarkan pandangannya, aksi tersebut bisa menyimbolkan seksualitas karena kebaya dan sewek atau jarit sudah ada sejak era nenek moyang.
“Bisa juga menyimbolkan perilaku seksualitas ini menjadi warisan sejak dahulu karena kebaya dan sewek sudah ada sejak zaman dahulu,” ucap Rachmat, Senin (14/11).
BACA JUGA: Polda Jatim Turunkan Ahli, Cek Kejiwaan Pemeran Wanita Kebaya Merah
Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya ini menilai, video kebaya merah bisa memberi pesan yang berdampak membahayakan masyarakat.
Dia berpendapat jika konten tersebut merupakan edukasi yang dapat merusak normal kesusilaan sebagai bagian budaya bangsa.
BACA JUGA: 2 Orang Ditetapkan Tersangka, Berikut Fakta-Fakta Video Syur Kebaya Merah
“Konten ini merupakan edukasi yang merusak norma kesusilaan sebagai bagian budaya adiluhung bangsa, yang bersumber pada nilai agama,” lanjutnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News