Mencari Gorong-Gorong Peninggalan Belanda di Surabaya

Mencari Gorong-Gorong Peninggalan Belanda di Surabaya - GenPI.co JATIM
Arsip Foto - Sejumlah petugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) kota Surabaya melakukan pencarian gorong-gorong peninggalan Belanda di Jalan Embong Malang Kota Surabaya, Rabu (29/6/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

GenPI.co Jatim - Surabaya didesain kota antibanjir sejak masa kolonial Belanda. Kota ini memiliki jaringan gorong-gorong peninggalan Belanda yang terhubungan dengan Sungai Kalimas.

Pemkot Surabaya aktif mencari keberadaan gorong-gorong peninggalan Belanda untuk mengatasi banjir, khususnya di tengah kota.

Salah satu titiknya berada di Jalan Embong Malang, Bubutan, dan Jalan Pahlawan.

BACA JUGA:  Gaya Sidak Wawali Surabaya Dikritik Warga, Eri Cahyadi Buka Suara

Pegiat sejarah Surabaya, Nur Setiawan menduga, sistem gorong-gorong dibuat Belanda saat kota ini mulai dilakukan pengaspalan.

Pada Tahun 1910 mulai dilakukan pembangunan besar-besaran. Jalanan yang sebelumnya tanah dilakukan pengaspalan.

BACA JUGA:  Crazy Rich Surabaya Bakal Gelar Festival UMKM, Tempat Terbatas

Namun, rupanya Pemerintah Kolonial Belanda kala itu sadar kalau Surabaya memiliki ketinggian hampir sama dengan permukaan air laut.

Karena itu dibangunlah gorong-gorong yang tingginya mencapai 3-4 meter dengan diameter cukup lebar. Muat dilintasi mobil.

BACA JUGA:  Pengangguran Surabaya Turun, DPRD Sebut 2 Strategi Pemkot Tepat

Dia menyebut, saluran air tersebut dibangun di tengah kota hingga ke arah Utara. Rata-rata posisi letaknya ada di tengah kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya