
Dia merasa wajar jika PDAM punya rencana untuk meningkatkan tarif air, lantaran menimbang biaya operasional penggantian dan perawatan pipa.
"Jadi, progresnya sudah bagus tinggal bagaimana caranya yang dilayani makin banyak," jelasnya.
Sebelumnya, Dirut PDAM Surya Sembada Arief Wisnu mengatakan, pihaknya bakal segera mengganti pipa air yang sudah termakan usia.
BACA JUGA: Guru Besar ITS Sarankan PDAM Surabaya Sesuaikan Tarif, Simak Alasannya
"Tahun ini 150 kilometer, kami berusaha untuk konsisten 150 kilometer pertahun, kalau nggak dilakukan ini seperti kami menanam bom waktu," jelasnya.
Penyesuaian tarif air PDAM juga sudah diatur melalui Permendagri Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum.
BACA JUGA: Kisah Sukses, Sungkono Warga Sidoarjo Sulap Limbah Kayu Jadi Bernilai Tinggi
Selain itu, melihat pada SK Gubernur Jatim Nomor 188/775/KPTS/013/2021 tentang Pedoman Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Air Minum Bagi BUMD kabupaten/kota se-Jawa Timur pada tahun 2022.
Diketahui, tarif lama PDAM Surabaya sebesar Rp 600 per meter kubik. Nantinya, angka terbaru yang diproyeksikan bakal menyentuh harga Rp 2.659.
BACA JUGA: Jadwal dan Lokasi Vaksin Covid-19 Surabaya Terbaru, Dosis 3 Tersedia
"Untuk pipa saja, kami punya yang di atas umur teknis 30-50 tahun itu panjang 2.018 kilometer. Kalau average itu, rata-rata biaya sekitar Rp 1 miliar per kilometer, berarti kami butuh Rp 2 triliun. Itu baru ngomong pipa," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News