GenPI.co 
Lanjutnya, ketika ibunya membawa anaknya, pihak RSUD dr Soewandhie menemukan ada luka lebam pada tubuh korban.
Temuan ini kemudian dilaporkan ke tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang langsung datang ke Rumah Sakit dr Soewandhie.
"Langsung (jenazah dilakukan, red) autopsi. Adanya tanda penganiayaan," imbuhnya.
BACA JUGA: Terungkap Fakta Baru Kasus Penganiayaan Anak Berujung Meninggal di Surabaya
Mendapati temuan janggal itu, kepolisian kemudian melakukan penyelidikan, sekaligus informasi terkait korban beserta keluarganya.
Hasil penyelidikan ditemukan penyebab sebenarnya kematian korban, usai dibantu warga setempat.
BACA JUGA: Bocah 6 Tahun di Surabaya Meninggal Dunia Dianiaya Ibunya
"Kami mengungkap juga dibantu dari tetangga," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan U yang merupakan ibu korban, sekaligus terduga pelaku menyebut, tindakan didasari oleh rasa kesal, lantaran bocah enam tahun itu sering menangis ketika disuruh melakukan sesuatu.
BACA JUGA: Piala Dunia Qatar 2022, Eri Cahyadi Yakin Ghana Libas Portugal
Dugaan kekerasan pada korban, lanjutanya sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
