
"Jadi ada di situ digambarkan seperti sianida, itu kan seperti kasus kopi diberi sianida itu kan mati. Karena dosisnya yang tinggi dan diberikan langsung diminum. Kalau ini kan langsung dihirup, itu kadarnya berapa kita tidak tahu yang di hirup itu berapa kadarnya memang menyebabkan sesak nafas," ujarnya.
Namun, sifatnya tidak mematikan kalau hanya dihirup sedikit. Berbeda dengan sianida yang diminum, sehingga mematikan.
"Gas air mata itu efeknya menimbulkan sesak nafas, mata agak kabur, bukan menyebakkan kematian. Mungkin matinya itu karena menghirup agak banyak atau terinjak-injak saya tidak tahu karena di lapangan itu seperti apa. Jadi kondisi seseorang itu yang sangat berpengaruh," katanya. (ant)
BACA JUGA: Rekonstruksi Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Digelar, Tak Ada Tembakan ke Tribune
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News