Usai Mengamuk di RSUD Dr Soewandhie, Wali Kota Surabaya Beri Instruksikan Penting

Usai Mengamuk di RSUD Dr Soewandhie, Wali Kota Surabaya Beri Instruksikan Penting - GenPI.co JATIM
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (foto : Ananto Pradana/GenPI.co Jatim).

Penghitungan waktu pengambilan obat juga berlaku di puskemas se-Kota Surabaya. Obat racikan maksimal sudah tersedia dalam waktu 15 menit dan obat siap minum 7 menit. "Kalau kurang tenaga ya nambah, supaya bisa lebih cepat," jelasnya.

Dia yakin, pelayanan kepada pasien bisa berjalan maksimal, asalkan pelaksanaan dijalankan sesuai mekanisme yang sudah diatur. "InsyaAllah kalau ini bisa dilakukan akan lebih cepat pelayanan pengambilan obatnya," ujarnya.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini mengaku, arahan itu maksimal sudah bisa diterapkan awal pekan depan. "Maksimal Senin depan, semua kebijakan itu sudah harus berjalan semuanya," ungkapnya.

BACA JUGA:  Heboh! Crazy Rich Surabaya Beli 2 Mobil Mewah Tanpa Pesan

Sebagaimana yang diketahui, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ngamuk saat melakukan sidak pelayanan di RSUD dr Soewandhie, Senin (28/11).

Proses pelayanan yang lambat lantaran adanya kesalahan pada tata letak dokumen atau rekam medis pasien.

BACA JUGA:  Harga Tomat di Surabaya Sedang Gila-gilaan, Ibu-Ibu Wajib Cek

Nada Eri pun meningkat saat menyampaikan adanya pasien nomor antrean 28 yang seharusnya dilayani terlebih dahulu, namun hal itu justru dialihkan ke nomor 70.

Hal itu bisa terjadi, lantaran catatan medis pasien nomor antrean 70 bisa dengan mudah ditemukan.

BACA JUGA:  Jadwal Vaksin Covid-19 Terbaru Surabaya Hari Ini, Buka Sampai Malam, Segera Daftar!

"Kok bisa kaya gitu gimana? Itu ada nomor 28 belum masuk, ininya (rekam medis, red) baru diberikan. Tetapi onok seng nomor 70 wes melbu (sudah masuk, red) karena ikine (rekam medis ditemukan, red) cepat," ujar Eri kepada sejumlah pegawa di sana. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya