Petani Situbondo Curhat, Susah Beli Pupuk Subsidi Ulah Kios Nakal

Petani Situbondo Curhat, Susah Beli Pupuk Subsidi Ulah Kios Nakal - GenPI.co JATIM
Kios pupuk subsidi di Kecamatan Kendit, Situbondo. (ANTARA/Novi Husdinariyanto)

GenPI.co Jatim - Petani Situbondo curhat, susah membeli pupuk subsidi dengan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah atau Harga Eceran Tertinggi (HET) karena ulah kios nakal.

Curhatan itu diungkapkan salah satu petani Margiono yang mengungkapkan membeli pupuk urea subsidi seharga Rp 150.000 per 50 kilogram yang semestinya dibanderol Rp 112.500 karena satu kuintal sesuai HET Rp 225.000.

Keluhan Margiono itu semakin bertambah karena sudah lama mencari pupuk subsidi namun tak kunjung dapat.

BACA JUGA:  Surabaya Darurat Gengster, Eri Cahyadi Minta Kecamatan Patroli 24 Jam

"Saya sudah lama mencari pupuk urea subsidi. Tapi saat itu penjaga kios, pupuknya belum datang. Setelah datang harganya naik," katanya, Sabtu (3/12).

Sulitnya membeli pupuk urea subsidi menurut petani asal Kecamatan Kendit itu sangat aneh, padahal namanya sudah terdaftar dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) sesuai syarat memperoleh pupuk urea subsidi.

BACA JUGA:  Daftar Rumah Murah Dijual di Gresik, Harga Mulai Rp 500 Jutaan

"Beberapa kali saya datang ke kios pupuk, tapi kosong. Kemarin ada tetangga yang bilang kalau pupuk sudah datang," ungkapnya.

Sementara itu Pemkab Situbondo melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menemukan kios penjual pupuk urea subsidi nakal.

BACA JUGA:  Rahmat Santoso, Pengacara yang saat ini Menjabat Wabup Blitar

Kios pupuk subsidi yang berada di Kecamatan Kendit itu menjual pupuk urea subsidi seharga Rp 300.000 per kuintal lebih mahal daripada HET, sebesar Rp 225.000 per kuintal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya