PPKM Bakal Dicabut, Pakar Epidemiologi Unair: Nggak Masalah

PPKM Bakal Dicabut, Pakar Epidemiologi Unair: Nggak Masalah - GenPI.co JATIM
Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr Windhu Purnomo. (ANTARA Jatim/HO/WI)

"Hospitalisasi dan mortalitas selalu rendah sejak yang beredar adalah SARS-CoV-2 varian Omicron dari berbagai subvarian, sehingga sepanjang 2022, terutama sejak Maret 2022, tidak ada lagi tekanan bagi fasilitas pelayanan kesehatan atau RS," jelasnya.

Oleh karenanya, zero case strategy atau upaya menekan angka kasus dalam bentuk pembatasan mobilitas masyarakat, bisa mulai diganti dengan menerapkan zero death startegy.

"Zero death strategy melalui program vaksinasi yang cakupannya harus terus dikejar, agar minimum 80 persen penduduk tervaksinasi 2 dosis dan 50 persen booster pertama," terangnya.

BACA JUGA:  Harga Smart TV di Lamongan Meroket, Toko Elektronik Panen Cuan

Sementara itu, masyarakat diingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sekalipun nantinya kebijakam PPKM benar-benar dicabut.

"Penggunaan masker harus terus diterapkan sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat yang berbasis kesadaran masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA:  Daftar Jalan Alternatif di Kota Batu, Cegah Macet Liburan Akhir Tahun

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memberikan keterangan soal sinyal berakhirnya PPKM.

Dia mengatakan, akhir penerapan PPKM rencananya mulai diberlakukan awal tahun depan.

BACA JUGA:  Kisah Sukses Nia Sari, Pengusaha Tas Disabilitas Bojonegoro, Kini Banjir Pesanan

"Saya kira sebentar lagi tidak ada PPKM karena di Indonesia hampir semuanya level 1, mungkin awal Januari," kata Mahfud di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya, Selasa (27/12). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya