Sistem Proporsional Tertutup Belum Tepat untuk Pileg 2024, Bisa Bikin Gaduh

Sistem Proporsional Tertutup Belum Tepat untuk Pileg 2024, Bisa Bikin Gaduh - GenPI.co JATIM
Ilustrasi Pemilu. ANTARA FOTO/Siswowidodo/foc

GenPI.co Jatim - Ketua KPU Hasyim mewacanakan Pileg 2024 tak lagi berjalan menggunakan sistem proporsional terbuka.

Pelaksanaan nantinya diganti dengan sistem proporsional tertutup.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura Surokhim Abdussalam menyebut, sistem proporsional tertutup lebih baik tak diterapkan pada Pileg 2024.

BACA JUGA:  Patok Target Tinggi di Pemilu 2024, PSI Surabaya Tancap Gas

Sisa waktu satu tahun pelaksanaan Pileg 2024 dinilai terlalu singkat untuk mengubah sistem pelaksanaannya.

"Menurut saya mungkin elok kalau sistem proporsional tertutup itu tidak di wacanakan sekarang. Karena tahapan sudah berjalan," kata Surokhim kepada GenPI.co Jatim, Selasa (3/1).

BACA JUGA:  Sah Jadi Peserta Pemilu 2024, PSI Surabaya Langsung Kerja Keras

Selain waktu pelaksanaan, Surokhim juga memandang bahwa pola pemilih di Indonesia masih cenderung memilih caleg yang memiliki kedekatan.

Sementara itu, jika sistem proporsional tertutup, pemilih tidak secara langsung memilih caleg, sekalipun partai tetap mengirimkan nama calonnya.

BACA JUGA:  Baru Diresmikan KPU, Partai Buruh Jatim Siap Sumbang 3 Juta Suara Pemilu 2024

Suara dari pemilih bakal masuk ke dalam suara partai pengusung. Nantinya, suara dari pemilih bakal didistribusikan kepada para caleg berdasarkan nomor urut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya