Meski begitu, sistem tersebut juga bisa menurunkan loyalitas terhadap partai. "Pemilih bisa memilih calon-calon yang dia sukai," terangnya.
Karena itu, Surokhim menyimpulkan, kedua sistem sama-sama punya kekurangan.
Hanya saja dia menyarankan agar Pileg 2024 tetap berjalan dengan sistem proporsional terbuka.
BACA JUGA: Sistem Proporsional Tertutup Belum Tepat untuk Pileg 2024, Bisa Bikin Gaduh
Masa bergulirnya ajang pemilihan umum menyisakan satu tahun lagi. Itu yang menjadi alasannta. "Menurut saya mungkin elok kalau sistem proporsional tertutup itu tidak di wacanakan sekarang," jelasnya. (*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News