Wakil Ketua DPRD Surabaya Sedih Dengar Sekolah Disegel, Minta Segera Dibuka

Wakil Ketua DPRD Surabaya Sedih Dengar Sekolah Disegel, Minta Segera Dibuka - GenPI.co JATIM
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti. (foto : Ananto Pradana/genpi).

"Pemkot bisa berikan dispensasi kepada tempat usaha, kepada non pendidikan. Lalu kenapa kepada pendidikan tidak bisa diberikan dispensasi," ujarnya.

Politikus PKS ini sedih mendengar kabar ini dan menyinggung tema pembangunan yang digagas Pemkot Surabaya pada 2023 ini.

"Tema pembangunan 2023, yaitu peningkatan daya saing sumber daya manusia. Ini pendidikan. Visi misi, misi Surabaya 2021-2026 kualitas pendidikan. Kemudian, sekarang melihat anak-anak yang usia SD dan MI kondisinya seperti itu," terangnya.

BACA JUGA:  Guru MI di Jombang Razia Lato-Lato, Dianggap Berbahaya

Sementara itu, Alfiyatussholichah selaku Ketua Yayasan Pendidikan Islam Cokroaminoto menerangkan, pengurusan sertifikat IMB sudah dilakukan. Proses itu masih belum rampung.

"Sudah mengurus (IMB, red) sebelum covid 2021, sudah mulai kami urus. 2021 kami sudah urus tapi dari yayasan ada yang meninggal. Tetap kita lanjutkan," jelasnya.

BACA JUGA:  SD/MI Cokroaminoto Surabaya Disegel, Siswa Belajar di Rumah Guru

Hanya saja ketika proses pengurusan IMB itu masih berjalan, secara tiba-tiba bangunan sekolah disegel.

Penyegalan itu terjadi pada 15 November 2022.

BACA JUGA:  BKKBN Jatim Sebut 80 Dispensasi Nikah Hamil Duluan, 3 Daerah Ini Terbanyak

"Aneh buat kami yang sudah proses (mengurus IMB, red) sebelum disegel dan tiba-tiba di tengah disegel. Saat kami mengajukan dispensasi juga tidak diberikan tanggapan secara positif, ini kan ada apa?," ujar Alfiyatus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya