Terungkap, Motif Mahasiswa Poltekpel Surabaya Aniaya Adik Kelas Hingga Meninggal

Terungkap, Motif Mahasiswa Poltekpel Surabaya Aniaya Adik Kelas Hingga Meninggal - GenPI.co JATIM
Pelaku penganiayaan mahasiswa Poltekpel Surabaya (baju merah) (Foto: Andhi Dwi/Ngopibareng.id)

GenPI.co Jatim - Polisi telah menetapkan AJP sebagai tersangka pelaku penganiayaan mahasiswa Politeknik Pelayaran atau Poltekpel Surabaya hingga meningal dunia.

AJP mengaku tidak merencanakan penganiayaan tersebut kepada korban. Dia hanya meniru dari tindakan para seniornya sebelumnya.

"Awalnya memang dulu memang saya pengalaman di sana (dianiaya di kamar mandi). Tidak direncanakan," kata AJP di Polrestabes Surabaya dikutip dari Ngopibareng.di, Sabtu (18/2).

Pelaku yang merupakan warga Jalan Banyu urip Sawahan Surabaya itu mengungkapkan dulu juga pernah mendapat pembinaan dari para seniornya saat masih berstatus mahasiswa baru di kamar mandi.

BACA JUGA:  Kasus Penganiayaan Mahasiswa, Polisi Periksa Dokter Poltekpel Surabaya

Pemuda 19 tahun kemudian merasa perlu untuk melakukan tindakan yang disebutnya sebagai pembinaan tersebut terhadap adik kelasnya, MRFA, warga Mojokerto.

Korban dinilai tidak menghormatinya sebagai senior di Poktekpel Surabaya.

BACA JUGA:  Mahasiswanya Meninggal di Toilet Kampus, Poltekpel Surabaya Angkat Bicara

"Motifnya rekan saya pernah bilang ini (korban, red) junior apatis sekali, kepada senior tidak respek," jelasnya.

Saat di kamar mandi tersebut, pelaku memukul ulu hati korban sebanyak dua kali. Korban pun langsung jatuh dan tersungkur di lantai kamar mandi, hingga tidak sadarkan diri.

BACA JUGA:  Underpass Mayjen Sungkono Surabaya Simpul Macet Baru, DPRD Minta Rekayasa Lalu Lintas

"Awalnya saya sendirian. Tiba-tiba banyak yang ikut. Awalnya tidak mau memukul cuman berbicara saja, biar yang lain mulai respek begitu," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya