Fakta-Fakta Louvre Surabaya Dibekukan Perbasi, Diduga Match Fixing

Fakta-Fakta Louvre Surabaya Dibekukan Perbasi, Diduga Match Fixing - GenPI.co JATIM
Pebasket Louvre Indonesia Michael Ayodele Kolawole (kiri) berusaha memasukkan bola ke basket melewati pebasket Tim Nasional Vietnam Christopher William Dierker (kanan). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

GenPI.co Jatim - Louvre Surabaya dibekukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) usai terindikasi match fixing atau pengaturan skor saat berlaga di ASEAN Basketball League (ABL) 2023.

Klub asal Kota Pahlawan itu tidak boleh beraktivitas di seluruh kejuaraan, baik nasional maupun internasional.

Berikut ini beberapa fakta mengenai dibekukannya Louvre Surabaya oleh Perbasi.

1. Disinyalir beberapa pelanggaran

BACA JUGA:  Eduard Torres Girbau Jadi Nahkoda Louvre Indonesia di ABL

Dikutip dari JPNN.com, pihak louvre disinyalir melakukan beberapa pelanggaran, seperti pengaturan skor, permasalahan utang piutang, serta administrasi.

"Saat ini kami tengah melakukan investigasi serius dari laporan beberapa pihak. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, untuk sementara kami membekukan Louvre Surabaya." ujar Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi, Kamis (23/2).

2. Dibekukan untuk memudahkan investigasi

BACA JUGA:  Pemain Sambut Gembira Perubahan Nama Louvre Jadi Dewa United

Pembekuan tersebut untuk memudahkan investiasi terkait sejumlah laporan yang masuk. Louvre Surabaya dilarang melakukan kegiatan kejuaraan bola basket papun, baik nasional maupun internasional.

"Kami akan lakukan investigasi lebih lanjut terkait indikasi match fixing ini,” ujar Ketum PP Perbasi Danny Kosasih dikutip dari Antara, Kamis (23/2).

3. Keputusan sudah dikorrdinasikan dengan FIBA

BACA JUGA:  Resmi, Dewa United Akuisisi Louvre

Keputusan pembekuan Louvre Surabaa telah dikoordinasikan dengan federasi bola basket internasional. “Apa yang kita lakukan ini tentu dikoordinasikan dengan FIBA Asia, FIBA Dunia, dan SEABA,” kata Nirmala dikutip dari Antara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya