Lamongan Dikepung Banjir, Pemprov Ingin Perbaiki Pintu Air Kuro

Lamongan Dikepung Banjir, Pemprov Ingin Perbaiki Pintu Air Kuro - GenPI.co JATIM
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau Pintu Air Kuro di Lamongan, Jumat (25/2/2023). (FOTO ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

GenPI.co Jatim - Lamongan dikepung banjir dalam beberapa pekan terakhir. Sebanyak 20 desa terdampak banjir tersebut.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, penyebab banjir salah satunya karena meluapnya Sungai Bengawan Jero.

Dia mengaku ingin memperbaiki pintu air kuro yang kondisinya sudah rapuh dan bocor.

BACA JUGA:  Waspada Banjir di Lamongan Meluas, 20 Desa Sudah Terendam

"Sungai Bengawan Jero di Lamongan merupakan bagian dari Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS Bengawan Solo maka kewenangan sesungguhnya di pemerintah pusat. Sudah 3 tahun kami mengajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat supaya mendapatkan prioritas penanganan," ujarnya, Sabtu (25/2).

Pihaknya akan maju ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengambil alih perbaikan pintu air jero.

BACA JUGA:  Banjir di Lamongan Meluas, 20 Desa Terendam

"Menurut penjelasan dari Tim Teknis, Pintu Air Kuro merupakan salah satu titik simpul penyebab banjir akibat luapan Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan," ujarnya.

Khofifah mengungkapkan, angaran perbaikan pintu air kuro dilakukan dengan sistem sharing antara Pemkab Lamongan dan Pemprov Jatim dengan nilai total Rp 65 miliar.

BACA JUGA:  Pemkab Lamongan Buka Pasar Beras Murah, Cek Lokasinya

"Sepertiga anggaran berasal dari Pemkab Lamongan, sedangkan sisanya dari Pemprov Jatim," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya