Gunung Semeru Meletus, Warga Dilarang Beraktivitas Terlalu Dekat

Gunung Semeru Meletus, Warga Dilarang Beraktivitas Terlalu Dekat - GenPI.co JATIM
Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Selasa (17/1/2023) pukul 05:36 WIB yang terpantau dari PPGA Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jatim. (FOTO ANTARA/HO-PVMBG)

GenPI.co Jatim - Gunung Semeru yang berada di Lumajang kembali meletus, Minggu (26/2) disertai awan panas guguran (APG).

Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) Semeru Mukdas Sofian menjelaskan, aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu sudah terekam pada Minggu pukul 00.00-06.00 WIB.

Dia menjelaskan pada saat itu sudah terjadi 14 kali gempa erupsi dengan amplitudo 15-21 mm dengan lama 55-100 detik.

BACA JUGA:  Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa 19 Kali, Masyarakat Dilarang Beraktivitas

Mukdas Sofian mengingatkan, Gunung Semeru saat ini berstatus siaga atau level III. Masyarakat diimbau untuk mematuhi rekomendasi yang telah disampaikan PVMBG.

Larangan masyarakat yang dikeluarkan PVMBG di antaranya masyarakat dilarang beraktivitas di sekotor tenggara, tepatnya di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari pusat erupsi.

BACA JUGA:  Waspada Status Gunung Semeru Level Siaga, Masyarakat Wajib Perhatikan

Kemudian di luar jarak itu, masyarakat tidak boleh beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.

Hal ini dikhawatirkan terjadi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

BACA JUGA:  Buntut Kericuhan Kompetisi Basket SMA di Surabaya, Eri Cahyadi Turun Tangan

"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya