Penyakit Leptospirosis di Jatim Meroket, Gubernur Khofifah Beri Pesan Penting

Penyakit Leptospirosis di Jatim Meroket, Gubernur Khofifah Beri Pesan Penting - GenPI.co JATIM
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) mengumumkan peningkatan kasus penyakit leptospirosis yang patut diwaspadai di tengah musim hujan. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.

GenPI.co Jatim - Penyakit  leptospirosis di Jawa Timur meroket pada awal 2023, menurut catatan Dinkes Jatim.

Pihak Dinkes Jatim mencatat, jumlah penderita  leptospirosis pada 2022 sebanyak 606 kasus, sedangkan di 2023 sampai 5 Maret sudah sebanyak 249 kasus.

Meningkatnya junlah penyakit  leptospirosis ini membuat Pemprov Jatim fokus untuk menekan angka agar tidak terus terjadi.

BACA JUGA:  Wabah Leptospirosis Mengancam Tulungagung, 3 Warga Meninggal dalam 2 Bulan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan, terutama ketika musim hujan.

"Leptospirosisbisa ditemukan setiap waktu tapi kemungkinannya meningkat saat musim hujan," katanya, Senin (6/3).

BACA JUGA:  Tawuran Kelompok Pesilat di Nganjuk Meresahkan, Warga Geram

Mantan Mensos ini menjelaskan, penyakit leptospirosis ini menyebar melalui urine dari hewan yang terinfeksi bakteri tersebut dan mengontaminasi lingkungan yang terdapat genangan air dan kontak dengan kulit luka atau mukosa.

"Hewan yang terinfeksi bakteri ini tidak mati namun pada manusia bisa menyebabkan kematian," ujarnya.

BACA JUGA:  Ubaya Resmikan Rumah Sakit Pendidikan, Sediakan Fasilitas Canggih

Penyakit leptospirosis, lanjut Khofifah, juga bisa menyebar melalui air atau tanah yang sudah terkontaminasi urin hewan terinfeksi. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya