
Pemkab Tulungagung langsung mengambil langkah dengan melaporkan hasil laboratorium ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pertanian.
Selanjutanya, peternak diimbau untuk tidak membawa hewan mereka ujtuk keluar dari desa.
BACA JUGA: Gitaris Orkes di Kediri Banting Setir Ciptakan Kerajinan Bambu
"Bahasanya seperti di-lock down-lah. Sapi-sapi di wilayah desa itu belum bisa keluar,” kata Maryoto.
Sapi yang sehat dilakukan proteksi berupa penyemprotan kandang menggunakan disinfekta. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News