
Kepala UPT Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Sugianto memastikan, pelayanan akan terus ditingkatkan. Termasuk pada upaya antisipasi penambahan kasus Covid-19.
"Jadi kami akan terus melakukan koordinasi dengan Pemkot maupun Pemprov Jatim apabila ada lonjakan pasien Covid-19," katanya.
Terkait lokasi isolasi, dia menerangkan Pemkot Kota Surabaya menggunakan dua gedung, yaitu Gedung Zam-Zam dan Shofa.
"Gedung zam-zam dan Shofa untuk isolasi pasien Covid-19 dan karantina PMI asal Surabaya. Sedangkan Pemprov Jatim mengggunakan kamar standard di gedung lama untuk karantina PMI asal Jatim," terang Sugianto.
Pihaknya juga telah mengantisipasi jika nanti terjadi lonjakan kasus Covid-19 hasil dari penyekatam di Suramadu.
"Ya kami antisipasi dengan menambah 10 kamar di Gedung Shofa. Selain itu juga ada kami sediakan di Gedung Zam-zam. Itu sudah kami koordinasikan juga dengan Pemkot Surabaya," katanya.
Data jumlah pasien lima hari terakhir di Asrama Haji Sukolilo, terutama yang ditangani oleh Pemkot Surabaya mengalami peningkatan.
BACA JUGA: Perajin Tahu Ngawi Menjerit, Harga Bahan Baku Mencekik Produksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News