Sehari Bisa 50 Ambulans, Warga Keputih Surabaya Curhat di Spanduk

Sehari Bisa 50 Ambulans, Warga Keputih Surabaya Curhat di Spanduk - GenPI.co JATIM
Spanduk bertuliskan imbauan kepada supir ambulance agar tak menyalakan sirene saat akan mengantarkan jenaza ke TPU Keputih, Kelurahan Keputih, Kota Surabaya. Foto: GenPI/Ananto Pradana.

Jatim.GenPI.co - Makam Keputih, Surabaya menjadi salah satu tempat tersibuk di masa pandemi Covid-19. Ambulans lalu lalang hampir setiap hari. 

Begitu seringnya, bahkan sampai dinilai mengganggu masyarakat sekitar. 

BACA JUGA: Lihat Pelanggar Prokes ini, Langsung Dibawa ke TPU Keputih!

Spanduk bertuliskan imbauan ambulans (mobil jenazah) mematikan sirine terpasang di sejumlah titik. Selain itu, juga tertulis permintaan pengantar jenazah untuk tidak arogan.

Pada bagan bawahnya tercantum tulisan #Jangan Ganggung Ketentraman Kampung Kami.

Ketua LPMK Keputih, Indi Nuroani mengatakan, pemasangan spanduk tersebut lantaran warga merasa terganggung dengan suara sirine ambulans. 

Psikologi masyarakat, kata dia, juga terganggu dengan banyaknya lalu lalang sirine ambulans. 

"Kami tidak mempersoalkan jenazah covid yang dimakamkan di tempat kami. Ini kebutuhan semua, tapi suara sirine mobil jenazah sangat mengganggu," ujarnya, Kamis (15/7). 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya