Sehari Bisa 50 Ambulans, Warga Keputih Surabaya Curhat di Spanduk

Sehari Bisa 50 Ambulans, Warga Keputih Surabaya Curhat di Spanduk - GenPI.co JATIM
Spanduk bertuliskan imbauan kepada supir ambulance agar tak menyalakan sirene saat akan mengantarkan jenaza ke TPU Keputih, Kelurahan Keputih, Kota Surabaya. Foto: GenPI/Ananto Pradana.

Ia menyebut, dalam satu hari bisa lebih dari 50 mobil ambulans (jenazah) yang melintas di wilayahnya. 

Indi sadar angka kematian tertinggi di Jawa Timur ada di Surabaya. Dirinya juga tidak mempermasalahkan dengan banyaknya ambulans yang hilir mudik. 

Namun, ada baiknya juga mempertimbangkan masukan warga sekitar. Terlebih saat melintas di malam hari. Suara kencang sirine menganggu warga. 

"Karena mobil jenazah ini tidak ada jamnya, mulai pagi sampai pagi lagi. Terutama pada saat malam hari, sirinenya benar-benar meresahkan warga sini," tegasnya. 

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyayangkan pengantar jenazah yang menggunakan sepeda motor. Tidak jarang melanggar lalu lintas seperti tak memakai helm, dan berboncengan 3 orang.

BACA JUGA: Antisipasi Panic Buying, Polres Madiun Cek Stok Obat di Apotek

"Bahkan tidak jarang warga kami mengadu sampai dipukul, dipepet sampai jatuh. Itu banyak sekali terjadi," katanya. 

Keluhan tersebut yang membuat LPMK bersama ormas-ormas yang ada di wilayah keputih, sepakat untuk membuat spanduk yang berisi imbauan. (nan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya