
"Karena yang meninggal ini mereka yang belum di PCR maupun antigen, tetapi mereka masuk suspect dan probable. Karena sebelum meninggal punya ciri-ciri seperti covid, batuk, pilek, sesak nafas," katanya.
Semua data yang meninggal itu langsung disampaikan melalui website lawan Covid-19 milik pemerintah kota.
"Sehingga kami sampaikan data dari yang meninggal probable, suscpect kami sampaikan di lawan covid," ucapnya.
BACA JUGA: RS Paru Beberkan Alasan Tak Mau Tambah Ruang Perawatan Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita atau Feny menyebut, jenazah yang dimakamkan dengan protokol tak hanya karena Covid-19 saja. Tetapi juga suspect dan probable.
"Yang dipermakaman itu kan tidak hanya Covid-19, ada suspect, probable yang belum swab. Kalau yang rilis itu sudah ada di dalam NAR atau rilis Menkes," katanya. (nan)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News