
Sedangkan untuk satuan pendidikan menggelar pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen untuk SMA dan SMK.
Kemudian SLB maksimal 62 persen sampai 100 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima siswa didik per kelas.
Ia juga menyarankan pembelajaran tatap muka terbatas diatur jadwalnya secara bergantian dengan durasi paliang lama 4 jam per hari. Satu jam pelajaran dilangsungkan 30 menit.
BACA JUGA: 10 SMA di Surabaya Dapat Lampu Hijau Gelar PTM, Berikut Daftarnya
Siswa hanya diperkenankan mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas paling banyak dua kali dalam seminggu.
Khofifah meminta bupati/wali kota di wilayahnya untuk memprioritaskan vaksin terhadap siswa. Menurutnya, penting untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
BACA JUGA: Situbondo Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka untuk SMA/SMK
"Bupati dan wali kota harus prioritaskan vaksin untuk siswa, khususnya SMA/SMK/Aliyah," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News