GenPI.co 
Jatim.GenPI.co - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkeinginan untuk menyatukan peta milik Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan milik pemkot.
Harapannya, pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Surabaya tidak perlu lagi melakukan proses pengukuran.
Selain itu, penyatuan data tersebut akan memudahkan proses pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Kalau sudah terkoneksi, nanti pengurusan IMB itu tidak perlu lagi melakukan proses pengukuran. Akhirnya, proses izinnya bisa segera terselesaikan," ujarnya, Jumat (3/9).
BACA JUGA: Ibu di Surabaya ini Kaget Harus Beli Seragam Jutaan Rupiah
Eri juga mendukung BPN Surabaya I dan II dalam mempercepat pelayanan, terutama proses pengeluaran sertifikat.
Ia optimis pemkot dengan BPN bisa berjalan bersama. Kerja sama ini membawa dampak baik untuk saling melengkapi satu sama lain.
BACA JUGA: Puskesmas Surabaya Tiadakan Layanan Covid-19 24 Jam
"Semoga sertifikat secara digital atau sertifikat elektronik bisa diwujudkan di Surabaya. Agar Surabaya bisa menjadi Surabaya Kota Lengkap. InsyaAllah ini juga akan berdampak luar biasa bagi warga Surabaya," katanya.
Pemerintah Kota Surabaya sebelumnya menerima sertifikat aset tanah sebanyak 142 Sertifikat Hak Pakai (SHP) dan 44 Peta Bidang Tanah (PBT) dari BPN Kota Surabaya I dan II pada Kamis (2/9).
Adapun rinciannya 66 SHP dari BPN Surabaya I dan 76 SHP dan 44 PBT dari BPN Surabaya II.
Eri mengatakan, aset milik negara harus segera diamankan. Sebab, semuanya harus dikembalikan kepada negara apapun yang terjadi.
BACA JUGA: Vaksin Pelajar Surabaya Target Tuntas Oktober
"Alhamdulillah, ini membuat saya senang. Ini menunjukkan keinginan kami untuk mengamankan aset bisa segera terwujud," kata Eri. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
