
Jatim.GenPI.co - Teknologi medis di Surabaya siap berkembang, bersaing dengan teknologi kesehatan di luar negeri.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bahkan menyebut, saat ini masyarakat Indonesia banyak yang melakukan pengobatan ke luar negeri, seperti ke Singapura dan Malaysia.
"Kalau kita melihat rumah sakit di Malaysia dan Singapura itu yg berobat hampir 70 persen orang Indonesia. Dari 70 persen tadi, sebagian besar adalah orang Surabaya," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (27/9).
BACA JUGA: Pelaku UMKM di Jatim Senang, Urus KI Makin Mudah
Eri mengatakan, kebanyakan masyarakat berobat ke luar negeri karena dianggap punya kemampuan diagnosa yang akurat. Padahal setelah berada di sana hasilnya sama saja.
"Ternyata sampai disana sama hasil diagnosanya dengan di Surabaya," ujarnya.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Bantah Adanya Pengeprasan Tunjangan ASN
Nah, hadirnya program wisata medis diharapkan bisa meningkatkan rasa kepercayaan warga terhadap kualitas dunia kesehatan tanah air.
Soal kemampuan tenaga kesehatan (nakes), ia meyakini jika hal itu tak kalah dari nakes di rumah sakit luar negeri.
BACA JUGA: ASN di 7 OPD Surabaya Siap-siap Tunjangan Dikepras, ini Daftarnya
Sehingga pihaknya akan coba menggetolkan sosialisasi pada program wisata medis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News