
Jatim.GenPI.co - Freemason menjadi organisasi yang begitu tenar di sekitar abad ke-16 sampai awal ke-17.
Organisasi yang awalnya berdiri di Eropa itu ternyata juga sampai ke Hindia Belanda. Hingga kemudian menyebar ke Surabaya.
Pengamat sejarah di Surabaya, Kuncarsono Prasetyo mengatakan ada bukti tentang Freemason.
BACA JUGA: Peninggalan Freemason yang Masih Megah Berdiri di Surabaya
Salah satunya yakni jenazah yang disemayamkan di Makam Peneleh Surabaya.
"Kiro-kiro, akeh (kira-kira, banyak) Yahudi, tapi onok pisan (ada juga) Freemason, onok gambare ada gambarnya) bintang iku (itu)," kata Kuncarsono mengutip AyoSurabaya.com.
BACA JUGA: Banyak Ornamen Kuno Makam Belanda 174 Tahun Peneleh Lenyap
Makam Peneleh didominasi penganut Katolik. Namun, ada juga yang Yahudi dan Freemason. Hanya saja, untuk sat ini sulit mengidentifikasi beberapa makam yang ada di sana. Karena bentuknya yang rusak.
Namun, ada juga yang masih terlihat lambang-lambang seperti jangkar dan penggaris serta bintang dengan 8 ujung, menjadi saksi bisu keberadaan penganut Yahudi dan Freemason.
BACA JUGA: 3 Masjid Tertua di Surabaya, Ada Masjid Peneleh, Bisa Ngabuburit
"Iku (itu), masih ada (lambang Yahudi dan Freemason)," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News