Jatim.GenPI.co - Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, saat ini Surabaya masih berada di akhir masa kemarau dan akan memasuki masa peralihan.
Pertumbuhan awan mengarah kepada tanda-tanda dimulainya musim hujan sudah terlihat pada Jumat (22/10) sore.
"Kita bisa melihat awan comulus yang cukup tinggi, meski belum terjadi musim penghujan," kata Teguh saat dikonfirmasi GenPI Jatim.
BACA JUGA: BMKG Ingatkan Masyarakat Fenomena La Nina
Musim penghujan di Kota Surabaya diprediksi akan terjadi di rentan November-Desember.
"Untuk puncak musim penghujannya di Bulan Januari-Februari," lanjutnya.
BACA JUGA: Terasa Gerah, Bukan Karena Gelombang Panas, ini kata BMKG
Sedangkan peningkatan intensitasnya diperkirakan muncul pada rentan akhir 2021 dan awal tahun 2022 mendatang.
"Karena kemarin sesuai di BMKG pusat, kami akan mengalami anomali La Nina yang bisa menambah curah hujan atau potensi curah hujan di Indonesia," katanya.
BACA JUGA: Soal Siklus Gempa, BMKG: Belum Pernah Ada yang Tepat
Namun, dirinya masih belum memastikan apakah fenomena itu akan masuk ke wilayah Jawa Timur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News