Surabaya Panas Cak, Oh Ternyata Karena Fenomena ini

Surabaya Panas Cak, Oh Ternyata Karena Fenomena ini - GenPI.co JATIM
Panas, seorang pria minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang melalui keringat (ANTARA/HO - Joko Purnomo)

Jatim.GenPI.co - Beberapa hari terakhir cuaca di Surabaya begitu terik. Suhu juga terasa meningkat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda menyebut Kota Pahlawan baru saja melewati fase kulminasi, dan posisi matahari berada di sekitar equator.

Kulminasi merupakan keadaan di mana matahari berada di posisi tepat berada di atas garis katulistiwa.

BACA JUGA:  Menakjubkan, Manfaat Hutan Mangrove Surabaya Ternyata Luar Biasa

Kondisi yang memungkinkan suhu udara juga meningkat daripada biasanya.

Selain adanya kulminasi, BMKG Kelas I Juanda menyebut, panas di Surabaya terjadi karena sedikitnya tutupan awan.

BACA JUGA:  Jelang Masuk Musim Hujan, Tengok Kesiapan Surabaya Hadapi Banjir

Kodisi tersebut yang menyebabkan beberapa wilayah Jatim sangat terik, panas, dan menyengat.

Fenomena tersebut nanti akan berangsur-angsur menghilang seiring bergeraknya posisi matahari ke belahan bumi selatan.

BACA JUGA:  BMKG Minta Pemkot Surabaya Lakukan Persiapan Dini Musim Hujan

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengingatkan warga Kota Surabaya untuk menjaga agar tetap fit dengan fenomena cuaca yang cukup terik tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya