
Jatim.GenPI.co - Komisi D DPRD Surabaya menyebut banyak penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) eks penderita kusta di Babat Jerawat dihuni oleh orang dari luar Kota Pahlawan.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Badru Tamam meminta pemerinah kota untuk melakukan pendataan ulang.
“Kami akan ke lokasi untuk mengecek kebenarannya,” ujarnya, Minggu (31/10).
BACA JUGA: DPRD Surabaya Sambut Baik Anggaran Rp 1,5 Miliar Buat Wirausaha
Jika laporan tersebut benar, ia berharap dinas sosial untuk segera mengambil langkah, yakni memulangkannya ke daerah asal. “Terpenting, Dinsos harus mendata ulang," tegasnya.
Menurutnya, pendataan tersebut penting agar liponsos tidak dimanfaatkan oleh oknum penghuni untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
BACA JUGA: Daftar 7 Museum di Kota Surabaya yang Sudah Buka
Karena informasi yang diterima Tamam ada oknum penghuni yang mendapat bantuan ganda.
“Artinya di Liponsos Babat Jerawat ini dapat bantuan, di tempat lain juga menerima bantuan. Jadi mereka ini bergiliran tempatnya. Misalnya, dua hari ada di Mojokerto, dua hari kemudian balik ke Babat Jerawat (Surabaya),” bebernya.
BACA JUGA: Surabaya PPKM Level 1, Omzet Pedagang SWK Disebut Mulai Meningkat
Tamam mengingatkan, Dinsos Surabaya harus punya database rinci penghuni Liponsos eks Penderita Kusta di Babat Jerawat ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News