
GenPI.co Jatim - Gelombang tinggi berpotensi terjadi di Malang selatan, mengacu pada prakiraan BMKG Karangploso, nelayan setempat waspada.
BMKG Karangploso memprakirakan memasuki musim penghujan, kecepatan angin di laut wilayah Malang selatan berkisar 7-8 knot, lalu ketinggian ombak 1,25 meter hingga 2,5 meter.
“Ini masih kategori sedang, namun nelayan tetap harus berhati-hati. Bisa saja cuaca berubah ekstrem,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring, pada GenPI.co Jatim, Selasa (16/11).
BACA JUGA: Balap Mobil Hemat Energi di Sirkuit GBT, 24 Tim Ambil Bagian
Victor menjelaskan, BMKG telah memetakan kemampuan kapal nelayan terhadap hantaman ombak. Apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, perahu nelayan berisiko tinggi.
Untuk kapal tongkang, kata Victor, tingkat kerawanan saat dihadapkan dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter. Sedang kapal ferry juga seharusnya mempertimbangkan pelayaran mereka ketika kecepatan angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
BACA JUGA: Jembatan Bambu Rusak, Komisi C DPRD Surabaya Sentil Pembangunan
Terakhir kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar berisiko tinggi pada kondisi angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
“Namun biasanya para nelayan ini lebih paham kondisi lapangan. Ketika mereka rasa berbahaya, tentu tidak akan melaut,” imbuhnya. (*)
BACA JUGA: Kabupaten Malang Peringkat 2 Covid-19 di Jatim, Vaksin Dikebut
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News