
Sehingga pihaknya hanya bisa pasrah terhadap kebijakan yang diambil. “Katanya dialihkan dan dijanjikan 2022 dibangun lagi jalannya,” kata Sukadi.
Soal penyebab jalan berlubang itu, Sukadi menduga karena akses jalan milik Pemerintah Kabupaten Malang itu sering dilalui truk besar. Sehingga jalan aspal tidak kuat dan berlubang hingga saat ini.
“Ya tidak kuat Mas. Ini kan jalan alternatif. Jadi, tidak kuat dan akhirnya berlubang. Sering di sini dilewati truk," terang Sukadi.
BACA JUGA: Hujan Deras, Air Danau Unesa Meluber, Bakal Dibuat Sodetan
Di tempat yang sama, salah satu warga RT 1 Ikhsan mengeluhkan hal serupa. Dia menganggap bahwa jalan ini belum mendapat perhatian khusus untuk mendapatkan fasilitas perbaikan.
“Pernah ada yang jatuh disini, apalagi kalau hujan sekarang mas warga memilih memutar dari pada lewat sini. Takut kalau celaka,” ungkapnya. (*)
BACA JUGA: BPBD Trenggalek Ingatkan Bahaya Bencana Longsor, Ancam 45 Desa
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News