Serangan Jantung di Kabupaten Malang Tinggi, Angkanya Bikin Syok

Serangan Jantung di Kabupaten Malang Tinggi, Angkanya Bikin Syok - GenPI.co JATIM
Kepala Dinas Kesehatan drg Arbani Mukti Wibowo (Foto: GenPI/M. Ubaidillah)

GenPI.co Jatim - Angka kematian di Kabupaten Malang akibat penyakit jantung relatif masih tinggi. Sepanjang tahun 2020, sekitar 1.800 orang meninggal dunia akibat gagal jantung.

Tingginya angka kematian akibat sakit jantung itu diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo.

“Dalam setahun, angka kematian di Kabupaten Malang ini mencapai 18.000 jiwa. Sekitar 10 persennya disebabkan penyakit jantung,” ujar dokter Arbani, Sabtu (27/11).

BACA JUGA:  Daftar Obat Herbal yang Bisa Mengobati Jantung Koroner

Arbani ingin menekan angka kematian akibat penyakit jantung. Caranya dengan menerapkan pola hidup sehat. Terlebih, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang sudah memiliki rencana pencegahan penyakit jantung yang kian hari kian berbahaya.

“Kami akan melakukan pencegahan mulai dari hulu sampai hilir. Misalnya membentuk kader smart health,” kata dia. 

BACA JUGA:  Jangan Remehkan Gigi Berlubang, Ternyata Bisa Pengaruhi Jantung

Sementara itu, Bupati Malang Sanusi mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. 

Dia mengungkapkan, ada dua hal yang kerap berujung pada penyakit jantung. Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup seimbang agar kondisi tubuh tidak mudah terserang penyakit.

BACA JUGA:  Manfaat Petai, Jaga Kesehatan Jantung Hingga Radikal Bebas

“Kelebihan gula dan kelebihan gizi itu muaranya ya penyakit jantung. Harus seimbang, jangan sampai kelebihan,” tambah Sanusi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya