Berita ekspor terkini : Keren! Cosplay Buatan Jombang...

Malang tidak hanya terkenal sebagai sentra gerabah, juga furniture rotan. Banyak pilihannya untuk bisa mengisi ruangan rumah.

Ekspor barang nonmigas Jawa Timur turun pada September 2021 dibanding bulan sebelumnya. Kondisi tersebut disebabkan sepinya permintaan sejumlah komoditas.

Motif batik terus berkembang. Beberapa perajin mulai mengembangkan motif modern atau kontemporer.

Kunyit dan empon-empon (bahan rempah) di Gresik naik kelas, dimana dua komoditas tersebut baka diekspor pada Oktober 2021.

Komunitas bunga di Banyuwangi berhasil mengembangkan dua jenis bunga unggulan, yakni Minstera dan Philodendron.

PT. Agro Mitra Alimentare (AMA) melakukan export perdana produk suplemen kesehatan probiotik PRO EM 1 ke Shanghai, China.

Kopi Jawa Timur masih diminati sejumlah negara di Eropa. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII mengekspor perdana kopi arabika sebanyak 18 ton ke Inggris.

Disnperindag Kabupaten Probolinggo mengupayakan produk lokal olahan bawang merah merek Hunay bisa meningkatkan ekspor.

Kopi asal Bondowoso kegiatan Indonesian Coffee Cupping 2021 di Belanda. Kopi tersebut diklaim sempat membius tamu yang datang.

Tidak ada yang mengira produk bawang goreng ternyata bisa sampai tembus pasar Jepang. 

Kepala Bagian Non-Core Business & Optimalisasi Aset PTPN XII Nelson Limbong menyebut, kopi specialty produksinya diminati pasar Eropa dan Amerika Serikat.

Jawa Timur memiliki banyak kerajinan rumahan. Beberapa produk kerajinannya bahkan sudah banyak yang ekspor ke luar negeri.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag) Jawa Timur tengah mengidentifikasi sejumlah komoditas yang dinilai mampu menembus pasar ekspor.

Wakil Ketua Kadin Jatim Dr Edi Ortega Purwanto melihat ada peluang pekerja seni untuk bisa menembus pasar ekspor.

Macroscope produk apparel lokal asal Malang yang menembus pasar Tahailand dan Singapura.