
GenPI.co Jatim - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A PPKB) Kota Surabaya telah memberi pendampingan kepada siswa SMPN 49 korban kekerasan.
Kepala DP3A PPKB Kota Surabaya Tomi Ardiyanto menyampaikan, pendampingan tersebut juga diberikan kepada siswa perekam video.
"Jadi tim outreache kami sudah merapat atau pendampingan," kata Tomi ditemui GenPI.co Jatim usai hearing di Komisi D DPRD Kota Surabaya, Rabu (2/1) sore.
BACA JUGA: Soroti Kekerasan SMPN 49 Surabaya, Pernyataan LPA Jatim Menohok
Dia mengatakan, pendampingan itu diberikan usai salah seorang keluarga korban melaporkan ke Polrestabes Kota Surabaya, pada Sabtu (29/1) lalu.
Sehari kemudian, hal serupa juga dilakukan kepada salah seorang teman korban yang memvideokan kejadian kekerasan tersebut.
BACA JUGA: Dispendik Surabaya Dalami Kasus Dugaan Kekerasan di SMPN 49
"Minggu (30/1) kami lakukan pemdapingan ke keluarga sama temanya juga yang merekam video tersebut. Jadi, secara psikologis karena kasus ini viral yang ditakutkan mereka gak siap," terangnya.
Pihaknya juga rutin berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Kota Surabaya terkait mencuatnya kasus tersebut.
BACA JUGA: Guru Pukul Siswa di SMPN 49, Eri Cahyadi Lakukan Respons ini
Sementara untuk menanggulangi trauma dan kekhawatiran siswa lainnya, DP3A Kota Surabaya melakukan treatmen penanganan secara menyeluruh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News