NJOP Tulungagung Naik Tajam, Pemkab Respon Gelombang Protes

NJOP Tulungagung Naik Tajam, Pemkab Respon Gelombang Protes - GenPI.co JATIM
Sekda Tulungagung Sukaji melayani permintaan wawancara awak media usai rapat dengar pendapat dengan DPRD Tulungagung, Rabu (7/2021). (Foto: Antara/Ist)

Jatim.GenPI.co - Pemkab Tulungagung berjanji akan mengkaji ulang penentuan nilai jual objek pajak (NJOP) terutama di daerah sekitar Jalur Lingkar Selatan (JLS). 

Sekda Tulungagung Sukaji mengakui, ada sejumlah daerah yang kenaikan NJOP-nya terlalu tinggi. 

BACA JUGA: Kalapas Tulungagung Berang, Merasa Kebobolan Senjata Tajam

"Terutama daerah pinggiran yang kenaikan NJOP-nya terlalu tinggi. Ada kekeliruan dan akan kami benahi tahun depan," katanya, Rabu (7/4). 

Beberapa waktu lalu, gelombang penolakan atas kebijakan kenaikan NJOP terus berdatangan dari masyarakat. Mereka protes tingginya kenaikan pajak yang dinilai terlalu tiba-tiba. 

Bahkan, disebut ada yang kenaikan sampai belasan kali lipat. Sehingga, ada kesan di publik kenaikan NJOP dipaksakan karena masuk peta JLS yang saat ini sedang proses pembangunan.

Soal itu, Sukaji membantahnya. Ia menyebut kenaikan disesuaikan dengan potensi perubahan harga yang terjadi dalam kurun lima tahun terakhir.

"Seharusnya kenaikan NJOP ini menguntungkan bagi masyarakat karena harga tanahnya menjadi tinggi," tegasnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya