Ghosting Resto Menjamur, Bapenda Kota Malang Merugi

Ghosting Resto Menjamur, Bapenda Kota Malang Merugi - GenPI.co JATIM
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang Handi Priyanto. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim).

GenPI.co Jatim - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang menemukan ratusan restoran berbasis daring yang tidak tercatat sebagai Wajib Pajak (WP) atau diistilahkan sebagai ghosting resto.

Catatan Bapenda Kota Malang ada sekitar 900 ghosting resto yang ditemukan di wilayah Kota Malang.

“Hingga saat ini kami telah mengantongi 900 ghosting resto, kami data lagi yang masuk WP berapa,” ujar Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto, Senin (21/3).

BACA JUGA:  Seru! Stadion Gajayana Malang jadi Ajang Olahraga Tradisional

Ghosting resto ini merupakan restoran berbasis daring yang tak tercatat sebagai Wajib Pajak (WP). Pada awal tahun 2022 lalu, Bapenda Kota Malang telah menyisir sekitar 187 Ghosting Resto tak melaporkan pajaknya.

Padahal, resto yang memiliki omzet Rp5 juta ke atas akan ditetapkan sebagai WP.

BACA JUGA:  Cerita Warga Malang Saat Banjir Menerjang, Rugi Hingga Rp60 Juta

“Kalau omzetnya di bawah Rp5 juta enggak masuk WP, sebaliknya kalau sampai Rp5 juta masuk WP. Ini kami lakukan penyisiran lagi. Jika omzetnya Rp5 juta akan kami pasangi e-tax,” lanjutnya.

Jika dikalkulasikan, estimasi pendapatan dari seluruh Ghosting Resto, Bapenda Kota Malang bisa meraup hingga Rp450 juta.

BACA JUGA:  Warga Malang Menjerit, Harga Minyak Goreng Bikin Bingung

Artinya, pendapatan pajak dari sektor restoran bisa terdongkrak cukup baik dan mencapai target, yakni Rp80 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya