
GenPI.co Jatim - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang meminta kepada para peternak dan jagal hewan agar tak mendatangkan sapi dari luar daerah.
Menyusul temuan sapi terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di kota tersebut.
Tiga ekor sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Perumda Tunas dilaporkan terkena penyakit PMK. Bahkan, satu di antaranya mati.
BACA JUGA: Gawat, Satu Ekor Sapi di Kota Malang Mati Terinfeksi PMK
Kabid Peternakan Dispangtan Kota Malang, drh Anton Pramujiono mengimbau para jagal tidak mendatangkan sapi dari luar daerah, terutama yang suspek PMK.
"Kami lakukan sosialisasi kepada para jagal agar tidak mendatangkan sapi dari luar daerah, seperti daerah yang terjangkit wabah," ujarnya saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Jumat (13/5).
BACA JUGA: Sapi di Mojokerto Sembuh Wabah PMK, Jumlahnya Meningkat
Ada tiga daerah yang terjangkit PMK, yakni Mojokerto, Gresik, Lamongan dan Sidoarjo
Selain itu, pihak RPH juga diminta untuk memperketat sapi-sapi yang masuk.
BACA JUGA: Wabah PMK di Jatim, Peternak Sapi Membuat Ramuan Khusus
Pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan kepada orang-orang RPH, alat potong hingga kendaraan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News