
Walhasil, dirinya menyimpulkan bahwa kondisi pandemi saat ini sudah dinyatakan terkendali. Hal itu disebutnya menjadi dasar terbitnya kebijakan pelanggoran masker bagu masyarakat yang menjalankan kegiatan di area terbuka.
Kendati demikian, Windhu mengatakan, kebijakan pelonggaran penggunaan masker ini seharusnya tak dilakukan dalam waktu dekat.
"Ya jangan sekarang, semestinya tunggu sampek sebulan. Kenaikan tren kasus pasti berkaitan dengan mobilitas masyarakat itu dua sampai empat minggu setelah event (mudik lebaran, red). Presiden sudah menyampaikan kemarin. Harusnya awal bulan," ujarnya.
BACA JUGA: Deg-degan Karena Pelonggaran Masker, Dokter Anak Kasih Saran
Dia memprediksi, kondisi pandemi akan semakin mengalami penurunan drastis pada Juni. Asalkan tak ada temuan varian Covid-19 baru.
"Karena, pelaku lonjakan kasus itu varian baru. Varian baru kombinasi dengan mobilitas, tetapi kalau gak ada varian baru pasti tidak akan lonjakan baru dan bisa memasuki masa endemi," jelasnya.
BACA JUGA: Aturan Masker Tak Ketat Lagi, Warga Malang Tetap Waspada
Sebelumnya, pemerintah pusat telah memperlonggaran aturan penggunaan masker. Hal itu bisa diterapkan masyarakat ketika berada di ruang terbuka dan dalam kondisi tak ada keramaian.
Sementara itu bagi para lansia hingga pemilik penyakit penyerta atau komorbid diminta tetap mengenakan masker. Aturan itu juga berlaku bagi masyarakat yang melaksanakan kegaiatan di dalam ruangan. (*)
BACA JUGA: Masker Dilonggarkan, Pemkot Surabaya Sampaikan Pesan untuk Lansia
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News