
GenPI.co Jatim - Pemkab menutup sementara pasar hewan di Kediri, menyusul meningkatnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Data Pemkab Kediri hingga 4 Juni 2022 tercatat, terdapat 871 hewan ternak yang terjangkit penyakit tersebut.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, peningkatan terjadi dalam dua pekan terakhir.
BACA JUGA: 7 Cara Mengatasi Wabah PMK di Jatim, Kata Khofifah
Sebelumnya, hewan ternak yang terjangkit hanya berjumlah belasan ekor. Namun, jumlah saat ini meningkat menjadi ratusan.
"Ini dalam kurun waktu kurang lebih dua pekan ini. Sebelumnya, dua pekan yang lalu itu nol kasus terkait kasus PMK," ujarnya, Senin (6/6).
BACA JUGA: Daging dan Susu Sapi Tertular PMK Aman, ini Tips Mengolahnya
Hanindhito meminta maaf bila kebijakan yang diambil membat beberapa pihak kurang senang. Pihaknya terpaksa harus mengambilnya untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.
Pemkab juga telah memperketat lalu lintas ternak dari kabupaten/kota lain yang akan masuk ke pasar dengan membuka delapan titik check point.
BACA JUGA: Dosen UMM Jelaskan Penyebab Wabah PMK Cepat Menyebar
"Terus terang melihat simbah-simbah menggantungkan hidupnya dengan berjualan kambing maupun sapi, berat bagi saya untuk mengambil keputusan menutup," kata dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News