Petani Tomat di Madiun Merugi Jutaan Rupiah

Petani Tomat di Madiun Merugi Jutaan Rupiah - GenPI.co JATIM
Petani hortikultura di Desa Kebonsari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jatim merugi karena tanaman tomatnya banyak rusak akibat terdampat anomali cuaca. (ANTARA/Louis Rika)

GenPI.co Jatim - Petani tomat di Desa Kebonsari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun murung. Anomali cuaca membuat mereka merugi. 

Petani tomat di Kabupaten Madiun Jaenuri menyebut, kondisi cuaca yang masih tidak menentu membuat produksi tomat hancur. Banyak tanaman yang rusak. 

"Tanaman tomat saya banyak yang rusak. Baik daun, akar, dan buahnya terserang hama ulat dan virus," ujarnya, Senin (20/6). 

BACA JUGA:  Pemkot Madiun Bentuk Satgas Wabah PMK Jelang Iduladha

Dia mengungkapkan, banyak faktor yang memengaruhi kondisi tomat. Cuaca panas, berangin, hujan di tengah kemarau, dan fluktuasi suhu yang ekstrem antara siang dan malam menyebabkan tanaman tomat tidak tumbuh maksimal. 

Beberapa bahkan, mudah terserang hama serta penyakit. Akibatnya, tanaman tomat banyak yang membusuk. 

BACA JUGA:  Bola untuk Piala Dunia Qatar Ternyata Buatan Madiun

"Akibatnya petani mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena hasil panen merosot drastis," kata dia. 

Kondisi yang sangat disayangkan, mengingat harga di pasaran sedang bagus mencapai Rp14.000 hingga Rp15.000 per kilogram. 

BACA JUGA:  6 Pasangan Tak Sah di Madiun Tepergok Berduaan dalam Kamar Kos

Jaenuri menjelaskan, produksi tomat pascapanen merosot drastis. Biasanya, 1.000 benih yang ditanam bisa menghasilkan panen hingga 3 kuintal tomat. Namun, karena anomali cuaca produksi tomatnya hanya bisa menghasilkan sebanyak 1 kuintal saja. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya