Petani sudah berupaya maksimal dengan menyemprotkan pembasmi hama. Hanya saja, hasilnya masih belum terlihat.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Madiun Supriyadi mengakui, kemarau basah yang melanda sejumlah daerah mempengaruhi hasil panen sejumlah tanaman hortikultura.
Anomali cuaca menyebabkan tanaman stres dan mudah terserang hama serta penyakit. Hal itu, karena tanaman terganggu fungsi fisiologinya mulai dari penyerapan unsur hara, metabolisme, dan sistem fotosintesisnya.
BACA JUGA: Pemkot Madiun Bentuk Satgas Wabah PMK Jelang Iduladha
Tidak hanya itu, anomali cuaca juga berdampak pada percepatan pertumbuhan populasi organisme pengganggu tanaman (OPT). Dia pun mengimbau kepada petani untuk mewaspadainya.
"Dampak anomali cuaca pada komoditas hortikultura utamanya cabai dan tomat adalah banyaknya serangan OPT dan muncul jenis OPT yang baru. Yang sebelumnya belum ada, begitu anomali cuaca, maka muncul OPT yang baru. OPT ini pada dasarnya menyerang daun dan buah," kata Supriyadi.
BACA JUGA: Bola untuk Piala Dunia Qatar Ternyata Buatan Madiun
Pihaknya mengungkapkan telah meminta penyuluh lapangan untuk melakukan pendampingan. (ant)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News