PWNU Jatim Godok Pesantren Ramah Santri, Cegah Kasus di Jombang

PWNU Jatim Godok Pesantren Ramah Santri, Cegah Kasus di Jombang - GenPI.co JATIM
Wakil Ketua PWNU Jatim K.H. Abd. Salam Shohib atau Gus Salam sedang menggodok konsep pesantren ramah santri. (ANTARA Jatim/HO/WI)

GenPI.co Jatim - PWNU Jatim saat ini sedang menggodok konsep pesantren ramah santri untuk mencegah terulangnya kejadian di Ponpes Shiddiqiyah, Jombang dikemudian hari.

Konsep pesantren ramah santri yang saat ini digodok PWNU Jatim diharapkan mampu memberi pengawasan terhadap potensi tindak pelecehan, pencabulan dan perundungan.

"Nggeh (iya), ini (pesantren ramah anak) jadi Konsen kami. Ini sudah Ada Satgas pesantren ramah santri," kata Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam kepada GenPI.co Jatim, Jumat (15/7).

BACA JUGA:  Oknum Satpol PP Jadi Tersangka, Eri Cahyadi Beri Peringatan Keras

Konsep pesantren ramah santri juga masih dikerjakan. Pihaknya sedang mempersiapkan modul untuk merespons kejadian di lingkup internal pesantren.

"Sedang kita kerjakan konsep pesantren ramah santri," ungkapnya.

BACA JUGA:  Baddrut Tamam, Putra Daerah yang Ingin Pamekasan Lebih Maju

Sebelumnya, akibat kejadian tindak pencabulan oleh MSAT kepada santriwatinya itu berbutut pada pemcabutan izin Pondok Pesantren Shiddqiyyah, Ploso, Jombang oleh Kementerian Agam (Kemenag).

Tak berselang lama, keputusan tersebut dibatalkan. Lantaran Kemenag melihat pada sudut keberlanjutan pendidikan bagi para santriwan dan santriwati di pondok pesantren pimpinan Kiai Muchtar Mu'kthi itu.

BACA JUGA:  Harga Cabai di Malang Meroket, Pembeli Kebingungan

Pelaku pencabulan, yakni MSAT juga sudah menyerahkan diri ke kepolisian. Dia merupakan anak Kiai Muchtar Mu'kthi dan juga pengurus pondokan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya