Mak-Mak di Jember Menjerit, Harga Bawang Merah Naik Tak Kauran

Mak-Mak di Jember Menjerit, Harga Bawang Merah Naik Tak Kauran - GenPI.co JATIM
Foto dok. dagang bawang merah di Pasar Tanjung Jember (ANTARA/Zumrotun Solichah)

GenPI.co Jatim - Ibu-ibu di Jember dipusingkan dengan harga bawang merah yang melonjak drastis.

Dua pekan terakhir harga bawang merah naik berkisar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram.

"Laporan yang kami terima, harga beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan, yakni bawang merah, cabai rawit, cabai besar, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Bambang Saputro, Selasa (19/7).

BACA JUGA:  Harga Porang Semakin Hancur, Petani di Malang Hanya Bisa Pasrah

Pergerakan harga bawang merah terpantau di Pasang Tanjung Jember. Pantauan di lapangan, harga naik dari Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu per kilogram.

Sementara itu, di Pasar Kebonsari harganya sudah mencapai Rp60 ribu per kilogram dan di Pasar Kreyongan mencapai Rp70 ribu per kilogram.

BACA JUGA:  Harga Cabai di Malang Meroket, Pembeli Kebingungan

"Dari 24 pasar di berbagai kecamatan dan kota yang disurvei oleh petugas terpantau bahwa harga bawang merah tertinggi di Pasar Bangsalsari yakni mencapai Rp80 ribu per kilogram, sedangkan beberapa pasar harganya bervariasi dari Rp55 ribu hingga Rp75 ribu per kilogram," tuturnya.

Tingginya harga bawang merah itu disebabkan pasokan dari luar daerah yang berkurang.

BACA JUGA:  Harga Emas Turun, Warga Kota Malang Langsung Borong

"Tidak hanya bawang merah, harga komoditas pangan seperti cabai masih mengalami kenaikan karena masih banyak petani yang belum panen di Jember dan beberapa kabupaten tetangga," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya