Vegetasi DAS Rejoso Pasuruan Butuh Perhatian Bersama

Vegetasi DAS Rejoso Pasuruan Butuh Perhatian Bersama - GenPI.co JATIM
Pengelolaan Terpadu DAS Rejoso Pasuruan melalui Pertanian Berkelanjutan dan Emisi Rendah Karbon diperlukan. Foto: CIFOR-ICRAF.

Pengelolaan yang kurang, ditambah dengan tumpang tindihnya kewenangan dan ketidakpedulian terhadap konservasi memperburuk kondisi DAS Rejoso. 

"Ada banyak faktor yang perlu mendapat perhatian. Faktor ketersediaan dana memang penting, tetapi ada yang lebih penting yaitu trust atau saling percaya di antara semua pemangku kepentingan yang terlibat,” katanya.

Dia menyarankan untuk membangun hubungan antar-pihak. Butuh komitmen dari berbagai pihak untuk mengelolanya. 

BACA JUGA:  Jam Kerja Baru untuk ASN Pemkab Pasuruan, Berubah Loh!

Direktur CIFOR-ICRAF Indonesia, Sonya Dewi mengatakan, selama ini hubungan pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam pengelolaan DAS sudah baik. 

“Upaya konservasi yang dilakukan para petani peserta program terbukti dapat meningkatkan infiltrasi air hujan di wilayah hulu dan tengah DAS Rejoso. Program budi daya padi ramah lingkungan dan pembangunan sumur bor dengan konstruksi yang baik juga berpengaruh untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air,” jelasnya. 

BACA JUGA:  Rumah Dijual Murah di Pasuruan, Harga Tak Sampai Rp500 Juta

Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo mendukung penuh upaya penanganan DAS. Bahkan, pihaknya ingin menjadi bagian dari solusi. 

“Itulah sebabnya kami juga menjadi bagian Forum DAS Pasuruan untuk berkonstribusi dalam aksi bersama merestorasi DAS Rejoso dan DAS-DAS lainnya sehingga kondisinya pulih dan dapat terus memberikan manfaat,” kata Karyanto. (*) 

BACA JUGA:  Legawa, Pria Asal Pasuruan Maafkan Pencuri Uangnya Rp28,5 Juta

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya