
Terlebih, kala itu masih jarang orang yang menjual produk hampers secara online.
"Ada peluang untuk jualan di Instagram. Karena dulu masih jarang banget yang jual kotak hampers di online," jelasnya.
Di sisi lain, dia juga membuka pesanan bagi para pelaku UMKM untuk membuatkan packaging box tanpa melihat jumlah orderan yang masuk.
BACA JUGA: Kisah Sukses Bayu, Pertahankan Sanggar Karawitan Saat Pandemi Covid-19
Berapapun orderan yang masuk tetap dilayaninya.
"Biasanya, UMKM yang baru mulai terkendala dana. Kalau mau buat packaging di tempat lain ada minimal ordernya 1000 pieces, kalau di @kotakkosong.co tidak ada minimal order, 1 pieces pun kami layani," ujarnya.
BACA JUGA: Kisah Sukses Penjual Ronde dan STMJ Jalan Biliton, Sehari Habiskan 300 Mangkuk
Seiring berkembangnya waktu, banyak usaha-usaha serupa bermunculan. Dia pun dituntut untuk selalu berinovasi dalam mengkreasikan produk hampers usahanya.
"Misal, menambahkan pilihan ke klien untuk custom box printing logo atau tulisan, bisa request desain box (free desain dari kami), bisa request model box yang diinginkan, dan lain-lain," terangnya.
BACA JUGA: Kisah Sukses, Buku Resep Suami Langkah Awal Nanik Buka Restoran
Usahnya pun berbuah manis. Berawal promosi hampers dari toko ke toko hingga menjajal jalur online sebagai media berjualan, kini menghasilkan omzet hingga belasan juta per bulan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News