Kronologi dan Fakta-Fakta Tragedi Kanjuruhan

Kronologi dan Fakta-Fakta Tragedi Kanjuruhan - GenPI.co JATIM
Suporter masuk ke lapangan setelah laga Arema FC vs Persebaya berakhir. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim).

"Proses evakuasi berjalan cukup lama, hampir satu jam, karena sempat terjadi kendala dan hambatan karena memang terjadi penghadangan. Namun demikian semua bisa berjalan lancar dan evakuasi saat itu dipimpin Kapolres Malang," katanya.

Saat bersamaan evakuasi pemain dan official Persebaya, jumlah penonton yang turun ke lapangan semakin banyak. Anggota kemudian melakukan kegiatan penggunaan kekuatan.

"Seperti yang kita lihat, ada yang menggunakan tameng, termasuk pada saat mengamankan kiper Arema FC Adilson Maringa," ujarnya.

BACA JUGA:  Mahasiswa UINSA: Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan atau Kapolda Turun

Beberapa personel akhirnya menembakkan gas air mata menyusul semakin bertambahnya penonton yang masuk ke lapangan.

4. Sebanyak 11 tembakan gas air mata dilepaskan

Aparat keamanan melepaskan sebanyak 11 kali tembakan gas air mata ke arah penonton.

BACA JUGA:  Pemilik Video Tragedi Kanjuruhan Diisukan Diculik, Polisi Jelaskan Sebenarnya

"Terdapat personel yang menembakkan gas air mata, ke tribun selatan kurang lebih tujuh tembakan, utara satu tembakan dan ke lapangan tiga tembakan," kata Jenderal Listyo.

5. Pintu keluar yang terbuka kurang lebih 1,5 meter

Tembakan gas air mata tersebut membuat penonton, terutama yang ada di tribun panik dan berusaha untuk meninggalkan arena.

BACA JUGA:  Doa untuk Tragedi Kanjuruhan dari Balai Kota Surabaya

Saat penonton yang berusaha keluar, khususnya di pintu 3, 10, 11, 12, 13 dan 14 terdapat kendala. Pintu yang terbuka hanya kurang lebih selebar 1,5 meter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya