
Program Desa BRILiaN sendiri adlah program pemberdayaan BRI yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi desa dan menghasilkan role model implementasi kepemimpinan desa yang unggul.
“Di Desa BRILiaN, program BRI Peduli TPST mendorong kesadaran masyarakat tentang pengolahan sampah sehingga menjadi desa teladan dan menjadi inspirasi bagi desa di sekitarnya”, imbuhnya.
Program ini mulai pada 2020 dan sudah 10 Desa terbaik di setiap tahunnya yang terpilih dan diberikan pendampingan dan pemberberdayaan dari BRI.
BACA JUGA: Audit Dilakukan, Menteri PUPR Siap Renovasi Stadion Kanjuruhan
Desa-desa tersebut antara lain Desa Sukalaksana, Kab Garut, Jawa Barat; Desa Temanggung, Kab Temanggung, Jawa Tengah, Desa Ketanprame, Kab Mojokerto, Jawa Timur; Desa Sumberadem, Kab Malang, Jawa Timur; Desa Menanga, Kab Karangasem, Bali dan Desa Penggait, Kab Pemalang, Jawa Tengah.
“Harapannya, tidak hanya pemberdayaan ekonomi desa, tetapi BRI juga berperan mendorong kesadaran masyarakat untuk menjaga keseimbangan alam dan kebersihan lingkungan melalui pengolahan sampah yang tepat," ungkap Aestika.
BACA JUGA: KontraS Ungkap Fakta Mengejutkan Tragedi Kanjuruhan
Lanjutnya, sampah dari rumah tangga dipilah dan bisa dimanfaatkan untuk kompos atau didaur ulang menjadi barang yang memiliki nilai guna.
Aestika menambahkan, sesuai arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), program TJSL atau CSR BUMN diharapkan dapat fokus dan berdampak positif bagi lingkungan.
BACA JUGA: Warga 4 RT di Sambikerep Geram Air Keruh, Komisi A DPRD Surabaya: Jadi Catatan PDAM
Sampah yang dibuang diharapkan dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk menjadi energi listrik, didaur ulang menjadi industri kertas, dimanfaatkan untuk campuran aspal, bahan baku plastik atau untuk jenis organik, bisa dikelola menjadi kompos atau sumber energi listrik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News