Cerita Batik Wistara Selamat dari Pandemi, Banjir Omzet Karena E-Peken

Cerita Batik Wistara Selamat dari Pandemi, Banjir Omzet Karena E-Peken - GenPI.co JATIM
Para penyandang disabilitas yang berkerja di Batik Wistara tengah sibuk menjahit baju pesanan pelanggan. (foto : Ananto Pradana/genpi.co jatim).

Pesanan melalui E-peken mengalir deras. Dia sampai lupa berapa order yang bisa masuk ke keranjang di e-commerce milik Pemkot Surabaya itu.

Sembari tersenyum, ibu tiga anak ini mengungkapkan, banyaknya pesanan sampai harus membuat dirinya menutup pelayanan pada awal bulan.

"Kemarin-kemarin itu kami sempat beberapa bulan, tanggal 10 itu sudah nutup karena (pesanan, red) banyak," ungkapnya.

BACA JUGA:  Kisah Sukses Batik Wistara, Ada Andil Masyarakat Disabilitas

Dia berahap, E-peken tetap bisa beroperasi sampai kapanpun. Pesanan pelanggan yang mengalir deras menjadi penghasilan utama bagi penyandang disabilitas.

"Mudah-mudahan ini lancar terus, kami juga fokus ke anak-anak," ucapnya.

BACA JUGA:  Mencengangkan! ini Total Transaksi E-Peken Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, platform E-peken memang sengaja dibuat untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, terutama saat masa pandemi.

E-peken kali pertama diluncurkan pada 31 Oktober 2021. Konsep awalnya, yakni tempat berbelanja khusus ASN Pemkot Surabaya.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Gelar Lomba Wawasan Kebangsaan untuk Pelajar SMP, Cek Jadwalnya

Seiring berjalannya waktu, pengembangan platform pasar digital tersebut dilakukan. E-peken bisa digunakan untuk masyarakat umum atau go public, sejak 1 April 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya