
Pesanan melalui E-peken mengalir deras. Dia sampai lupa berapa order yang bisa masuk ke keranjang di e-commerce milik Pemkot Surabaya itu.
Sembari tersenyum, ibu tiga anak ini mengungkapkan, banyaknya pesanan sampai harus membuat dirinya menutup pelayanan pada awal bulan.
"Kemarin-kemarin itu kami sempat beberapa bulan, tanggal 10 itu sudah nutup karena (pesanan, red) banyak," ungkapnya.
BACA JUGA: Kisah Sukses Batik Wistara, Ada Andil Masyarakat Disabilitas
Dia berahap, E-peken tetap bisa beroperasi sampai kapanpun. Pesanan pelanggan yang mengalir deras menjadi penghasilan utama bagi penyandang disabilitas.
"Mudah-mudahan ini lancar terus, kami juga fokus ke anak-anak," ucapnya.
BACA JUGA: Mencengangkan! ini Total Transaksi E-Peken Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, platform E-peken memang sengaja dibuat untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, terutama saat masa pandemi.
E-peken kali pertama diluncurkan pada 31 Oktober 2021. Konsep awalnya, yakni tempat berbelanja khusus ASN Pemkot Surabaya.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Gelar Lomba Wawasan Kebangsaan untuk Pelajar SMP, Cek Jadwalnya
Seiring berjalannya waktu, pengembangan platform pasar digital tersebut dilakukan. E-peken bisa digunakan untuk masyarakat umum atau go public, sejak 1 April 2022.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News