Cerita Eka Sandi Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Lemas Terkena Gas Air Mata

Cerita Eka Sandi Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Lemas Terkena Gas Air Mata - GenPI.co JATIM
Sidang lanjutan Tragedi Kanjurhan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi korban di PN Surabaya. (foto : Ananto Pradana/genpi.co jatim).

"Penembakan pertama ke lapangan, terus ke arah utara (tribun nomor, red) tiga atau empat, ketiga di tribun tujuh, keempat sembilan, sepuluh. Ke tribun ke 13 saya sudah kena," jelasnya.

Dia juga menerima dampak gas air mata itu. Tubuhnya terasa lemas dan pada bagian mata serta wajah terasa panas.

"Saya jatuh dari tribun atas, nggak bisa melihat. Panas muka sama mata, ada efek lemas di tubuh," ungkapnya.

BACA JUGA:  PN Surabaya Beberkan Alasan Larang Live Streaming Sidang Kanjuruhan

Tak lama setelah itu, ada beberapa orang petugas berseragam cokelat yang membawanya ke bagian atas tribun.

"Dibantu diamankan tiga petugas di (bawa, red) di atas sendiri, di bawa bendera. Petugas baju cokelat," ujarnya.

BACA JUGA:  3 Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Dijerat Pasal 359, Tentang Keselamatan

Eka menyebut, dia bisa keluar dari stadion dengan memanfaatkan pintu yang biasanya digunakan untuk jalan ambulans.

Usia keluar, dia mengaku, menuju Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen, Kabupaten Malang.

BACA JUGA:  Sekjen Federasi Kontras Sebut Sidang Tragedi Kanjuruhan Sesat, Ini Penjelasannya

Saat berada di rumah sakit itu, dia juga melihat banyak korban meninggal dibawa ke sana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya