Hebat! Kelompok Usaha Serdang Bedagai Jadikan Anyaman Pandan Produk Ekspor

Hebat! Kelompok Usaha Serdang Bedagai Jadikan Anyaman Pandan Produk Ekspor - GenPI.co JATIM
Eva Harlia telah berkecimpung selama 13 tahun di dunia seni kerajinan anyaman pandan. Foto: BRI

Produk dihasilkan kelompok usaha ini bervariasi, seperti aneka tikar, sandal, aneka tas dan souvenir anyaman Pandan, serta box dari anyaman berbagai bentuk.

Harga yang paling murah untuk souvenir dibanderol Rp 5.000, sedangkan kerajinan tikar berukuran besar, dan motifnya sulit, itu dijual dengan harga Rp 7,5 juta.

Produk yang paling laku di beli adalah produk tas seperti goody bag, karena produk itu sedang trend di kalangan masyarakat.

BACA JUGA:  10 Prestasi BRI pada 2022 dan Strategi Hadapi 2023

Eva mampu memproduksi kerajinan anyaman hingga ribuan per bulan. Karena telah menggunakan mesin jahit, sehingga bisa mempermudah dan mempercepat produksi.

Selama ini, produk kerajinan anyaman dijual secara offline dan online. Untuk offline, produk anyaman pandan milik Eva bisa ditemukan di beberapa gallery oleh-oleh di wilayah Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

BACA JUGA:  BRI Sukses Tranformasi Digital, 2 Pendorong Jadi Kunci

Awalnya, Eva dan kelompok usahanya mengalami kendala dari segi pemasaran. Salah satunya adalah kurang memahami cara memasarkan produk secara digital.

Dalam produksinya pun, Eva dibantu oleh kelompok usaha yang terdiri dari 300 orang perempuan.

BACA JUGA:  Tranformasi Digital BRI Moncer, Konsisten Berinovasi Jadi Kunci

Kelompok usaha ini terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya penyedia bahan baku, yang menyiapkan bahan baku berasal dari kalangan ibu rumah tangga yang memang tinggal di pesisir pantai dan mereka mengolah daun pandan setengah jadi, dalam bentuk daun kering. Kemudian, masuk kebagian yang bertugas pengerjaan khusus lembaran tikar, selanjutnya diolah menjadi berbagai bentuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya